Krim Centella dalam perbaikan bekas luka - Dokter Amud Blog. Penyembuhan luka adalah sebuah proses kompleks dimana kuilt dan jaringan di bawahnya memperbaiki diri sendiri setelah cedera.
Banyak penelitian telah menemukan bahwa berbagai bahan alami yang terkandung dalam herbal dan tanaman seperti anti oksidan, anti inflamasi, dan anti bakteri memiliki banyak sifat positif yang dapat membantu serta meningkatkan proses penyembuhan luka.
Selain itu, karena adanya proses penyembuhan luka, kesempatan terjadinya pembentukan bekas luka semakin besar, yang pada umumnya memiliki dampak negatif pada pasien.
Banyak spesies tanaman yang mendukung teori yang menyatakan bahwa herbal berperan penting dalam membantu proses pemulihan dan penyembuhan. Centella asiatica, yang dikenal juga sebagak Gotu kola, adalah tanaman herbal yang bergantung pada tanah, dan mengandung air yang berasal dari lahan basah di Asia.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas ekstrak Centella asiatica dalam sediaan krim untuk mencegah pembentukan bekas luka pada lokasi donor cangkok sebagian tebal kulit/ split-thickness skin graft (STSG).
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah uji klinis prospektif, acak, buta ganda terkontrol (prospective randomized, double-blind control) yang dilakukan untuk menilai efektivitas krim Centella pada 30 pasien (usia lebih dari 20 tahun) yang telah menjalani operasi STSG. Subjek dibagi secara acak menjadi 2 grup, dengan beberapa krim yang diaplikasikan pada setiap bagian dari lokasi bekas luka donor.
- Krim A (7% w/w ekstrak Centella asiatica dalam sediaan krim) atau
- Krim B (Plasebo)
Sampel penelitian diaplikasikan secara acak pada subjek. Gel diaplikasikan selama periode terapi 12 minggu. Baik krim Centella dan plasebo diaplikasikan secara merata pada lokasi donor paling sedikit 2 minggu setelah epitelisasi selesai.
Perawat yang berpengalaman ditunjuk untuk menilai hasilnya, tanpa diinformasikan mengenai grup subjek, dan dilatih untuk memberikan semua penilaian secara standar. Penilaian bekas luka menggunakan skala bekas luka Vancouver/ Vancouver Scar Scale (VSS) yang dilakukan pada minggu ke 4, 8 dan 12.
Koreksi Greenhouse-Geisser (nilai p) dan pengukuran berulang satu arah ANOVA digunakan untuk menilai 2 grup lainnya yang merupakan peserta dari grup yang sama. Semua analisis statistik dilakukan menggunakan perangkat SPSS 16.0 (SPSS, Chicago, IL.). Nilai p sama dengan atau kurang dari 0.05 dianggap signifikan secara stastistik.
Hasil Studi
Dari 30 pasien yang diikutsertakan dalam penelitian, 23 pasien (13 pria, 10 wanita) berhasil dievaluasi hingga selesai. Bekas luka pasien diperiksa dan dinilai berdasarkan Skala Bekas Luka Vancouver (gambar di bawah ini) untuk menilai parameter seperti pigmentasi, vaskularitas, kelunakan, serta ketinggian. Foto dari setiap bekas luka diambil dengan menggunakan kamera digital pada setiap pemeriksaan, foto diambil dengan standar jarak dan pencahayaan yang tetap. Terdapat perbedaan signifikan pada parameter pigmentasi dari VSS dan jumlah komparatif skala VSS antara minggu ke 4 dan 12 pada grup krim Centella.
Vancouver Scar Scale |
- Untuk grup krim Centella, terdapat perbedaan dari nilai awal, termasuk skor pigmentasi pada minggu ke 8 dan 12, antara minggu 4 dan 12 (-0.443, nilai p 0.019; -0.707, nilai p 0.001; -0.557, nilai p 0.001), serta keseluruhan skor Skala Bekas Luka Vancouver antara minggu 4 dan 12 (-1.279, nilai p 0.041). Namun, untuk ketinggian, keadaan lebih buruk pada minggu ke 4 (0.300, nilai p 0.043).
- Untuk grup plasebo, terdapat 2 perbedaan dari nilai awal, termasuk skor pigmentasi antara minggu 4 dan 12 (-0.399, nilai p 0.020) dan setelah minggu ke 12 (- 0.549, nilai p 0.002). Skor kelunakan dan ketinggian dari kedua grup dibandingkan sebelum dan sesudah terapi, namun tidak ditemukan perbedaan.
Kesimpulan
Penulis dari penelitian ini membuktikan bahwa krim Centella memberikan efek pigmentasi yang baik pada pembentukan bekas luka setelah operasi STSG. Karena itu, dengan adanya pengukuran yang objektif, pemantauan lanjutan dengan durasi lebih lama, dan penelitian- penelitian di masa depan untuk menentukan dosis efektif, krim Centella terbukti dapat menjadi produk alternatif untuk memperbaiki bekas luka hipertrofik pada pasien.
Referensi
Jenwitheesuk, K., Rojsanga, P., Chowchuen, B., Surakunprapha, P. A Prospective Randomized, Controlled, Double-Blind Trial of the Efficacy Using Centella Cream for Scar Improvement. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2018, 2018(9525624): https://doi.org/10.1155/2018/9525624.
Baca juga topik tentang kulit lainnya
Sumber:
Posting Komentar
Posting Komentar
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.